Video Ini Kuak Penyebab Terjadinya Tawuran di Munas HIPMI, Gara-gara Pro vs Anti Jokowi 3 Periode dan Penundaan Pemilu?
Belakangan ini di Twitter diramaikan dengan beredarnya potongan video yang
menampilkan keributan saat acara Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda
Indonesia (Munas HIPMI).
Untuk diketahui Munas HIPMI yang digelar di Solo itu dihadiri oleh beberapa
pejabat, seperti Presiden Jokowi, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN
Erick Thohir, dan deretan menteri lainnya.
Video keributan di Munas HIPMI itu terlihat dalam unggahan dari Sekretaris
Departemen IV DPP Partai Demokrat Hasbil Lubis.
"Masih lanjut ribut2nya? Sudah kondusifkah? Kenapa bisa sampai berlanjut
begini ributnya? Ada intervensikan? Banyak pertanyaan di benak saya. Ya
apapun itu, semoga munas HIPMI di solo sukses," ujarnya di pengguna
@Hasbil_Lbs.
Masih lanjut ribut2nya? Sudah kondusifkah? Kenapa bisa sampai berlanjut begini ributnya? Ada intervensikah? Banya pertanyaan di benak saya. Ya apapun itu, semoga munas HIPMI di solo sukses 🙏 pic.twitter.com/UO6S4lJupd
— MudaAdalahKekuatan (@Hasbil_Lbs) November 22, 2022
Sebelumnya dalam acara tersebut, Ketua DPD RI Lanyalla Mattalitti juga
menyampaikan sambutannya.
Lanyalla menyinggung mengenai kemungkinan perpanjangan masa jabatan Presiden
Joko Widodo.
Dia menilai bahwa seharusnya masa jabatan Jokowi diperpanjang dua tahun
lagi, lantaran Pilpres 2024 membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Terlebih lagi selama dua tahun belakangan ini kepemimpinan Jokowi juga
dihadapkan pada badai pandemi Covid-19, sehingga menurutnya kinerja presiden
menjadi tidak terlalu dirasakan masyarakat.
Ketua Organizing Comitee (OC) Munas HIPMI XVII Muhammad Ali mengatakan bahwa
dirinya masih mengecek penyebab pasti terjadinya keributan itu.
"Ini lagi saya cek (penyebab), soalnya ada berbagai macam versi (kejadian),"
ujarnya.
Sumber:
kontenjatim
Foto: Terjadinya Tawuran di Munas HIPMI/Net
Video Ini Kuak Penyebab Terjadinya Tawuran di Munas HIPMI, Gara-gara Pro vs Anti Jokowi 3 Periode dan Penundaan Pemilu?
Reviewed by Oposisi Cerdas
on
Rating:
Tidak ada komentar